Selasa, 12 Maret 2013

JR # 8 harapanku

Aku yang terkatung katung disini membuat hidupku hampa aku gak krasan ..... dulu aku berfikir ingin menunggu visa dimacau saja biar tidak memakan biaya banyak selain itu dan harapanku aku segera bisa kerja lagi di hongkong namun sesampainya ku di macau aku merasa gak krasan tinggal disini , aku pengen pulang menunggu visa dirumah sambil memeluk kedua putraku namun sudah terlanjur nasi sudah menjadi bubur aku harus mampu melewati keadaan yang tidak menyenangkan selama di macau semoga aku segera kembali ke hongkong amien.....

Bagi orang yang suka main macau memang tempat hiburan yang menyenangkan namun bagiku sangat tidak menyenangkan sangat berbeda dengan keadaan di hongkong.... dan yang  paling parah saya mengerjakan setiap tugas harus kewarnet gak bisa mengambil gambar refleksi dari komputer milik pribadi .... sehingga tugasku keteteran gak bisa rutin ngerjainnya seperti waktu aku masih di hongkong.

baik lah saya akan melanjutkan pembelajaran ini yang beberapa JR sudah tertinggal ....

Word of Mouth atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena marketing yang menarik untuk dibicarakan.  Beberapa orang pemasar mempunyai pandangan yang skeptis dan memandang rendah promosi macam ini, karena seringkali promosi macam ini memerlukan biaya yang sangat kecil, dan bahkan tidak memerlukan biaya sama sekali.

Ibu saya juga seorang pedagang kue keliling sudah bertahun tahun lamanya . Ibu saya mempunyai banyak pelanggan juga karena promosi dari mulut kemulut sehingga mempunyai banyak langganan. Para pelangganpun setiap ada acara keluarga reoni  dan berbagai acara lainnya mereka selalu datang dan memesan aneka kue. Jadi promosi seperti ini adalah promosi yang murah dan hemat biaya namun hasilnya juga sangat luar biasa....

Jaman sekarang dimana para pelanggan dibanjiri dengan ribuan pesan iklan atau komersial serta pesan pribadi, maka promosi word of mouth dari orang-orang yang mereka percaya amatlah penting.  Promosi ini dapat secara signifikan membantu bagaimana produk dan jasa bisa dibeli, persepsi pelanggan dapat dibentuk, dan tren baru juga dapat terbentuk.
Promosi dari mulut ke mulut yang berasal dari orang lain yang dipercaya oleh seorang pelanggan dapat menjadi ‘berkah’ tersendiri bagi para marketer.  Hampir setiap organisasi mengetahui benar value dan dampak yang dapat ditimbulkan akan promosi dari pihak lain yang sudah dipercaya benar oleh pelanggan.

Tindakan memberi informasi yang benar, dengan format yang benar, kepada orang yang tepat, akan sangat mempengaruhi sukses tidaknya program public relations yang ada. Dalam suatu komunitas PR, yang sangat berperan dalam suatu media, mengalami dinamika dan perubahan secara terus menerus.  Satu taktik tidak dapat berhasil untuk semua kasus.  Pelanggan dan konsumen semakin sadar akan pengaruh dan taktik media yang ada, dan semakin memperhatikan nasihat dan pendapat hanya dari orang-orang yang mereka percaya.

Apa saja kelemahan promosi lain selain promosi word of mouth ini yang menyebabkan promosi word of mouth menjadi demikian penting saat ini?  Pendekatan marketing dan promosi tradisional atau jaman dulu adalah bersifat impersonal, satu arah, dan seringkali diabaikan oleh pelanggan.  Semakin banyaknya persaingan menyebabkan para pembeli dan para pembuat keputusan berusaha untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan tidak punya waktu untuk membuat penelitian sendiri.  Selain itu, para pelanggan jaman sekarang menjadi semakin tergantung pada sumber yang sudah mereka percaya atau hormati untuk membuat suatu keputusan membeli, dan membentuk suatu opini di benak mereka.
Pasar jaman sekarang sudah banyak terfragmentasi.  Hal ini membuat para pembeli dan pembuat keputusan untuk membeli mampu untuk mengeluarkan pilihan mereka dalam melihat iklan atau advertising yang diluncurkan secara masal.  Mereka seringkali tidak percaya lagi pada iklan-iklan masal yang memenuhi media-media.  Ini berarti cara lain harus ditempuh untuk dapat mendapatkan perhatian mereka dan memenangkan hati mereka.

Karena kue buatan ibu saya juga mempunyai keunggulan produk yaitu tanpa bahan pengawet maupun bahan campuran yang lainnya sehingga pelanggan sudah percaya dengan kualitas produk yang ibu jual dan ibu saya pun tetap menjaga kualitas produk sebagai produk unggulan.

Para praktisi marketing dan PR yang mampu menangkap pentingnya promosi word of mouth ini dapat memperoleh banyak keuntungan baik dari perusahaan maupun para klien mereka, dengan membentuk suatu strategi promosi yang baik dan dapat menangani krisis yang ada.  Semua perusahaan maupun produk-produknya memerlukan suatu support agar mereka dapat membentuk suatu kesan dan opini yang positif dimata publik.

Berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa tempat, pihak-pihak yang mempunyai pengaruh cukup besar kepada pihak lain (influencers) tetap merupakan aset kunci yang berharga terhadap suatu perusahaan dan produknya.
Demikian, promosi word of mouth memang sudah saatnya dipertimbangkan benar-benar.  Para pemasar dan PR yang sadar betul akan hal ini pastilah sudah membuat strategi untuk dapat melakukan promosi macam ini dengan baik dan efektif.

SEGMENTASI, TARGETING,POSISIONING

Saya seorang penjual baju keliling diarea victoria park disetiap hari libur saya. Baju yang saya jual ini target yang saya pilih ini anak muda dan teman teman BMI yang suka dandan sexy dan yang berjilbab itu semua target yang saya pilih.

Untuk anak anak muda yang suka menggunakan kaos saya juga menjual berbagai jenis model kaos pria dan wanita kaos pasangan cewek cowok yang laris dan sangat diminati anak anak ABG. Dan untuk teman teman yang suka dandan saya juga menyediakan berbagai pilihan baju sexy sangat cocok bagi mereka yang ingin selalu tampil cantik pada saat hari libur tiba. Dan untuk teman teman kita yang suka menggunakan jilbab saya juga menjual aneka baju lengan panjang berbagai pilihan warna dan model yang saya tawarkan kepada pelanggan sasaran target saya.

Ada tahapan tersendiri yang harus dilalui oleh pembisnis ritel sebelum masuk dalam penyusunan strategy bauran ritel yaitu ntahapan segmentasi, targetting,dan positioning usaha ritel yang akan dibangun. Proses ini sangat penting dan krusial dalam menentukan setratyegy bauran ritel yang akan disusun.

Tahap pertama proses awal ini dinamakan segmentasi. Segmentasi adalah kegiatan membagi pasar kedalam kelompok kelompok tertentu berdasarkan persamaan karakteristik dan kriteria tertentu. Mengapa segmentasi ini perlu dilakukan ? karena keterbatasan modal, tenaga kerja, tegnology,sebuah toko baju melayani kebutuhan dan keinginan semua konsumen yang ada di sebuah kota atau didaerah tertentu. Dengan demikian sebuah usaha ritel harus memfokuskan diri dalam melayani target pasar spesifik. Dan, ini memerlukan segmentasi pasar ritel untuk membagi dan mengelompokkan pasar dalam beberapa kelompok atau segmen konsumen.
Ada empat variabel utama yang lazim digunakan dalam melakukan kegiatan segmentasi pasar yaitu :
1. Variabel demografi
Variabel ini merujuk pada data kependudukan atau demografi konsumen seperti usia,status, pendapatan,pendidikan,pekerjaan,agama,etnis dan lain sebagainya.

2. Variabel geografi
Variabel ini merujuk pada kondisi geografi dimana  konsumen tinggal seperti negara, iklim,provinsi,kota,pusat atau pinggiran kota, dataran tinggi atau rendah, kondisi alam ,kewarganegaraan, dan sebagainya.

3. Variabel psokology
Variabel ini merujuk pada karakter, yaitu sifat dan temperamen konsumen seperti perioang,pemarah,sensitif, juga gaya hidup konsumen sederhana, glamour,modern,konvensional, dan sebagainya.

4. Variabel perilaku

Variabel ini merujuk pada perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk misalkan tingkat kesetiaan konsumen terhadap sebuah merek, tingkat frekuensi konsumsi, waktu konsumsi produk, manfaat produk yang dibutuhkan, tingkat adaptasi terhadap produk baru, dan sebagainya.

Melalui variabel segmentasi tersebut, kita dapat  membangun profil segmen konsumen. Dan, selanjutnya dalam tahapan targeting ditentukan pemilihan segmen pasar yang akan dilayani sebuah usaha ritel. Berikut ini contoh sebuah kasus profil segmen konsumen untuk sebuah toko pakaian. Variabel segmentasi yang penting untuk diperhatikan ini berkaitan dengan gender, usia,status, pekerjaan, pendapatan,lokasi tinggal gaya hidup,sifat konsumen dan manfaat produk yang dibutuhkan menarik untuk dilayani. Profil segmen akan membantu pembisnis ritel untuk menentukan segmentasi pasar mana saja yang akan dilayaniarena setiap segmen profil memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar